Dibalik keseruanku menjadi Delegasi Indonesia di ajang Konferensi CEI 2017, Amerika Juli lalu. Potongan kenangan yang kuyakin takkan pernah hilang ketika berangkat ke negeri Paman Sam, adalah perjalanannya.
Menempuh jarak puluhan kilometer, singgah di Kota – kota besar dunia seperti Ghuangzhou, Los Angeles, San Fransisco, mungkin adalah segilintir dari indahnya petualangan ini. Namun, ada yang benar – benar mengejutkanku dan nyaris membuatku jingkrak – jingkrak gak keruan saat itu.
Silahkan lihat photo diatas, kawan. Disana aku (kanan) bersama guru pendamping dan salah satu temanku di tim delegasi yang sama, tengah berada di depan pesawat terbesar di dunia.
Maha karya tangan – tangan brilian para insinyur Jerman, Airbus 380!!!!
Tak hanya berlantai dua, dan berkabin luas dengan tiga kelas (VIP, Business, Economy). Berbagai fasilitas keren seperti; Bar, kasino, kios perbelanjaan, Bioskop, dan ruangan istirahat pribadi juga hadir memanjakan penumpang. Konon, benda besi raksasa ini mampu mengangkut 850 penumpang, bahkan dengan berat tubuh ratusan ton, pesawat ini masih bisa menebas samudera pasifik dengan kecepatan 900 km/jam.
That’s crazy man! Read More